PERJALANAN
AKHIR KEHIDUPAN MANUSIA
A.
Pertanggungjawaban Amal Perbuatan Manusia
Setelah manusia dibangkitkan dari kubur,
Allah swt. mengumpulkan mereka di padang mahsyar. Di tempat ini, semua manusia
akan dipanggil satu persatu untuk dimintai pertanggungjawaban selama di dunia.
Setiap anggota tubuh akan memberi kesaksian kepada Allah, apakah ia dipakai
untuk pekerjaan yang diridhai Allah atau tidak. Manusia tidak dapat berbohong,
karena disaat itu mulut mereka terkunci, tidak bisa alasan untuk mundur.
Allah
swt. mengadili setiap manusia dengan seadil-adilnya. Jika ia mengadili manusia
yang berbuat baik walau sebesar biji atom, Allah swt. akan memberikannya
pahala, dan Allah melipat gandakan pahala itu. Ini karena Allah adalah Zat yang
Maha Pengasih lagi Maha Agung.
B.
Catatan Amal Perbuatan
Ketika manusia diadili, Allah swt.
memanggil Malaikat Raqib dan Atid untuk memberikan keterangan tentang apa saja
yang ditulisnya. Semua catatan amal akan dibacakan Allah swt. dan diberikan
kepada orang tersebut.
Jika catatan amalnya baik maka ia akan
gembira dan bersyukur dan menerima catatan amalnya dengan tangan kanan. Namun,
jika catatan amalnya buruk, maka ia akan malu dihadapan Allah swt. dan
menyesali perbuatannya selama ini. Lalu ia akan menerima catatan amalnya dengan
tangan kiri.
Umat Nabi Muhammad saw. adalah umat yang
pertama kali dihisab. Amalan yang pertama kali dihisab adalah shalat. Karena,
jika amalan shalatnya diterima Allah, maka amalan yang lain pun akan mudah
diterima Allah. Tetapi jika tidak, maka amalan yang lain pun akan susah
diterima oleh Allah. Kemudian setiap manusia akan diberikan pertanyaan tentang
lima perkara, sesuai hadis Nabi saw. :
”dari Ibnu Mas’ud r.a berkata Rasulullah
saw. bersabda: tidaklah telapak kaki anak Adam berpindah pada hari kiamat
sampai ditanya tentang lima perkara; umurmu engkau habiskan dimana, waktu
mudamu engkau gunakan untuk apa, orang yang memiliki (harta) darimana engkau
peroleh dan kemana engkau belanjakan, dan apa yang telah engkau lakukan dari
apa yang engkau ketahui.” (H.R Syaikhan)
C. Mizan
1. Pengertian Mizan
Setelah Allah swt. menghitung semua
amaliah manusia dan selanjutnya Allah swt. akan menimbang amaliah yang telah
terhitung tersebut. Mizan adalah timbangan untuk mengukur dan menimbang amaliah
manusia. Allah swt. akan menimbang dengan sangat adil, tidak ada yang
dirugikan.
2.
Perihal yang ditimbang oleh Mizan Allah
Timbangan
Allah swt. menimbang amaliah manusia, jika timbangan amal kebaikannya lebih
berat, maka orang itu akan masuk ke dalam surga. Tetapi jika timbangan amal
buruknya lebih berat, maka ia akan dimasukkan ke api neraka.
3. Perkara yang
menyebabkan Timbangan berat ke kanan
Berikut
beberapa perkara yang telah Rasul saw. sebutkan:
· Iman kepada
Allah swt.
·
Kalimat laa
ilaaha illallah wallahu akbar, wa subhanallah
·
Shalat
·
Akhlak mulia
·
Sedekah
·
Bersabar
·
Membaca al-quran
·
Anak shaleh yang
meninggal dan orang tuanya merawatnya
·
Iman kepada
surga
·
Iman kepada
neraka
·
Iman kepada hari
kebangkitan setelah kematian
·
Iman kepada
perhitungan hisab
D. Hikmah diberitakannya akhir perjalanan
kehidupan manusia
Sungguh
Allah swt. Mahapemurah karena telah memberitahu semua hal yang akan terjadi
pada masa yang akan datang. Oleh sebab itu, manusia sebagai makhluk ciptaan
Allah harus mempersiapkan diri untuk mencari amal sebanyak-banyaknya agar tidak
menyesal di akhirat nanti. Tak ada yang perlu ditakutkan jika manusia bersusah
payah mencari keridhaan Allah swt. di dunia.
Suatu
hikmah yang besar karena Allah telah memberi kabar tentang hari kebangkitan,
dicatatnya amal, dan pemberitahuan tentang mizan. Semoga kita semua termasuk umat
yang beriman dan dapat mengambil pelajaran dalam kehidupan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar