Cari di Blog Ini

Jumat, 21 November 2014

Perjalanan Akhir Kehidupan Manusia (Ilmu Kalam)



PERJALANAN AKHIR KEHIDUPAN MANUSIA

A. Pertanggungjawaban Amal Perbuatan Manusia
Setelah manusia dibangkitkan dari kubur, Allah swt. mengumpulkan mereka di padang mahsyar. Di tempat ini, semua manusia akan dipanggil satu persatu untuk dimintai pertanggungjawaban selama di dunia. Setiap anggota tubuh akan memberi kesaksian kepada Allah, apakah ia dipakai untuk pekerjaan yang diridhai Allah atau tidak. Manusia tidak dapat berbohong, karena disaat itu mulut mereka terkunci, tidak bisa alasan untuk mundur. 
Allah swt. mengadili setiap manusia dengan seadil-adilnya. Jika ia mengadili manusia yang berbuat baik walau sebesar biji atom, Allah swt. akan memberikannya pahala, dan Allah melipat gandakan pahala itu. Ini karena Allah adalah Zat yang Maha Pengasih lagi Maha Agung.

B. Catatan Amal Perbuatan
Ketika manusia diadili, Allah swt. memanggil Malaikat Raqib dan Atid untuk memberikan keterangan tentang apa saja yang ditulisnya. Semua catatan amal akan dibacakan Allah swt. dan diberikan kepada orang tersebut.
Jika catatan amalnya baik maka ia akan gembira dan bersyukur dan menerima catatan amalnya dengan tangan kanan. Namun, jika catatan amalnya buruk, maka ia akan malu dihadapan Allah swt. dan menyesali perbuatannya selama ini. Lalu ia akan menerima catatan amalnya dengan tangan kiri.
Umat Nabi Muhammad saw. adalah umat yang pertama kali dihisab. Amalan yang pertama kali dihisab adalah shalat. Karena, jika amalan shalatnya diterima Allah, maka amalan yang lain pun akan mudah diterima Allah. Tetapi jika tidak, maka amalan yang lain pun akan susah diterima oleh Allah. Kemudian setiap manusia akan diberikan pertanyaan tentang lima perkara, sesuai hadis Nabi saw. :

”dari Ibnu Mas’ud r.a berkata Rasulullah saw. bersabda: tidaklah telapak kaki anak Adam berpindah pada hari kiamat sampai ditanya tentang lima perkara; umurmu engkau habiskan dimana, waktu mudamu engkau gunakan untuk apa, orang yang memiliki (harta) darimana engkau peroleh dan kemana engkau belanjakan, dan apa yang telah engkau lakukan dari apa yang engkau ketahui.” (H.R Syaikhan)

C. Mizan
   1. Pengertian Mizan
Setelah Allah swt. menghitung semua amaliah manusia dan selanjutnya Allah swt. akan menimbang amaliah yang telah terhitung tersebut. Mizan adalah timbangan untuk mengukur dan menimbang amaliah manusia. Allah swt. akan menimbang dengan sangat adil, tidak ada yang dirugikan.

   2. Perihal yang ditimbang oleh Mizan Allah                       
Timbangan Allah swt. menimbang amaliah manusia, jika timbangan amal kebaikannya lebih berat, maka orang itu akan masuk ke dalam surga. Tetapi jika timbangan amal buruknya lebih berat, maka ia akan dimasukkan ke api neraka.

   3. Perkara yang menyebabkan Timbangan berat ke kanan
Berikut beberapa perkara yang telah Rasul saw. sebutkan:
·         Iman kepada Allah swt.
·         Kalimat laa ilaaha illallah wallahu akbar, wa subhanallah
·         Shalat
·         Akhlak mulia
·         Sedekah
·         Bersabar
·         Membaca al-quran
·         Anak shaleh yang meninggal dan orang tuanya merawatnya
·         Iman kepada surga
·         Iman kepada neraka
·         Iman kepada hari kebangkitan setelah kematian
·         Iman kepada perhitungan hisab

D.  Hikmah diberitakannya akhir perjalanan kehidupan manusia
Sungguh Allah swt. Mahapemurah karena telah memberitahu semua hal yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Oleh sebab itu, manusia sebagai makhluk ciptaan Allah harus mempersiapkan diri untuk mencari amal sebanyak-banyaknya agar tidak menyesal di akhirat nanti. Tak ada yang perlu ditakutkan jika manusia bersusah payah mencari keridhaan Allah swt. di dunia.
Suatu hikmah yang besar karena Allah telah memberi kabar tentang hari kebangkitan, dicatatnya amal, dan pemberitahuan tentang mizan. Semoga kita semua termasuk umat yang beriman dan dapat mengambil pelajaran dalam kehidupan kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar