A. Ba’as
1.
Pengertian Ba’as
Kata
ba’as berasal dari kata ba’asa, yab’asu, ba’san yang artinya
bangkit-membangkitkan. Adapun kata bangkit-membangkitkan adalah manusia akan
mengalami fase kehidupan kebangkitan dari alam kubur.
2.
Peristiwa yang terjadi pada hari kebangkitan
Setelah manusia mati di alam dunia. Mereka
mengalami kehidupan di alam barzah. Kemudian Allah menghancurkan alam semesta
dan menciptakan kembali alam yang baru. Pada saat itulah Allah membangkitkan
seluruh manusia dari zaman Nabi Adam hingga manisia terakhir. Masa kebangkitan
ini dinamakan dengan yaum al ba’as atau
hari kebangkitan.
Peristiwa yang terjadi pada hari
kebangkitan dijelaskan oleh Allah dalam Al qur’an surat Az-zumar ayat 68-70, artinya:
68. Dan sangkakala pun
ditiup, maka matilah semua (makhluk) yang di langit dan di bumi kecuali mereka
yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sekali lagi (sangkakala itu) maka
seketika itu mereka bangun (dari kuburnya) menunggu (keputusan Allah).
69. Dan bumi (padang
mahsyar) menjadi terang benderang dengan cahaya (keadilan) Tuhannya; dan buku-buku
(perhitungan perbuatan mereka) diberikan (kepada masing-masing), nabi-nabi dan
saksi-saksi pun dihadirkan, lalu diberikan keputusan di antara mereka secara
adil, sedang mereka tidak dirugikan.
70. Dan kepada setiap
jiwa diberi balasan dengan sempurna sesuai dengan apa yang telah dikerjakannya
dan Dia lebih mengetahui apa yang mereka kerjakan.
Ketika dibangkitan dari alam kubur, setiap manusia
memiliki perbedaan keadaan. Ada yang merasakan keindahhan dan kenikmatan,
baginya kebangkitan dari alam kubur seperti bangun dari tidur dalam keadaan
nyaman dan tentram. Tetapi bagi yang mengalami kebutaan, ketulian, atau
kelumpuhan. Mereka akan menyesali semua perilakunya di dunia. Mereka akan
merasakan bahwa alam kubur yang telah dilaluinya merupakan tidur yang sangat
buruk.
B. Hasyr
1.
Pengertian Hasyr
Hasyr berasal dari kata hasyara,
yahsyaru, hasyran artinya menghimpun atau mengumpulkan, Allah swt. akan
mengumpulkan seluruh manusia dari mulai Nabi Adam as. hingga manusia terakhir
yang tercipta. Setiap manusia akan dipanggil satu persatu untuk
mempertanggungjawabkan setiap amal perbuatannya selama di dunia.
2.
Peristiwa yang Terjadi Pada Hari Pengumpulan
Manusia akan dikumpulkan di bawah terik
matahari yang sangat panas, jarak antara matahari dengan kepala hanya satu mil.
Bagi orang-orang yang shaleh, Allah swt. akan menaunginya dari terik matahari,
berikut adalah orang-orang tersebut:
- Imam yang adil
- Pemuda yang tumbuh dalam ibadah kepada Allah
- Laki-laki yang hatinya terpaut dengan masjid
- Laki-laki yang takut kepada Allah
- Pasangan yang saling mencintai karena Allah
- Pasangan yang berpisah karena Allah
- Orang yang bersedekah tanpa diketahui orang lain
Pada hari ini seluruh manusia menjadi
saksi atas manusia lain yang memperoleh amalnya. Ada manusia yang wajahnya
berseri-seri karena beramal baik, sedangkan bagi yang berwajah muram itu karena
amalnya buruk.
C. Mauqif
1.
Pengertian Mauqif
Mauqif secara bahasa berasal dari kata waqafa, yaqitu,
waqfan yang artinya berhenti atau tempat pemberhentian. Tempat pemberhentian
adalah manusia akan mengalami fase pemberhentian dari perjalanan penciptaan,
tempat perbentian itu adalah Mahsyar. Ditempat ini manusia akan dimintai
pertanggungjawabannya oleh allah swt.
2.
Peristiwa yang dialami Manusia pada fase Mauqif
Pada fase mauqif manusia akan dipanggil satu persatu. Setiap
individu dimintai pertanggung jawaban atas amalnya selama didunia. Firman Allah
swt. dalam surat Ali Imran ayat 30 yang artinya:
“(Ingatlah)
pada hari (ketika) setiap jiwa mendapatkan (balasan) atas kebajikan yang telah
dikerjakan dihadapkan kepadanya, (begitu juga balasan) atas kejahatan yang
telah dia kerjakan. Dia berharap sekiranya ada jarak yang jauh antara dia
dengan (hari) itu. Dan allah memperingatkankamu akan diri (siksa)-Nya. Allah
Maha Penyayang terhadap hamba-hamba- Nya.”
Ketika manusia-manusia itu selesai
dipanggil Allah dari pertanggungjawabannya, mereka akan mendapatkan buku
catatan amaliah. Buku itu dikalungkan pada leher-leher mereka, mereka sendiri
membaca buku catatan amaliah mereka. Ada yang berseri-seri dan ada pula yang
bermuka masam karena menahan sesl dan malu dihadapan Allah.
D.
Hikmah Diberitakan Kejadian Ba’s, Hasyr, dan Mauqif
Allah swt. memberitakan akan adanya
kebangkitan setelah kematian bagi manusia. Manusia akan mengalami fase dimana
mereka merasakan seperti terbangun dari tidrnya. Bagi mereka yang beramal baik
ketika didunia maka yang dirasakannya adalah kenikmatan, sedangkan yang beramal
jahat maka ia akan merasakan penyesalan yang luar biasa.
Kebangkitan dari alam barzah adalah
hal yang pasti terjadi, begitu pula dengan hasyr dan mauqif. Allah dan
Rasulullh-Nya telah memberitahukannya, tinggal manusia saja mau atau tidak
menerima informasi ini. Jika tidak, segala gerak gerik langkahya selam di duia
akan menyebabkan ia menyesal pada hari kebangkitan, sedangkan jika seseorang
mau menerima informasi tentang hari kebangkitan maka ia akan selalu berhati hati
dalam menjalankan setiap kehidupan aktifitasnya selama di dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar