Cari di Blog Ini

Jumat, 21 November 2014

Peristiwa Seputar Hari Kiamat

A. Ba’as
   1. Pengertian Ba’as
Kata ba’as berasal dari kata ba’asa, yab’asu, ba’san yang artinya bangkit-membangkitkan. Adapun kata bangkit-membangkitkan adalah manusia akan mengalami fase kehidupan kebangkitan dari alam kubur.
   2. Peristiwa yang terjadi pada hari kebangkitan
Setelah manusia mati di alam dunia. Mereka mengalami kehidupan di alam barzah. Kemudian Allah menghancurkan alam semesta dan menciptakan kembali alam yang baru. Pada saat itulah Allah membangkitkan seluruh manusia dari zaman Nabi Adam hingga manisia terakhir. Masa kebangkitan ini dinamakan dengan yaum al ba’as atau hari kebangkitan.

Peristiwa yang terjadi pada hari kebangkitan dijelaskan oleh Allah dalam Al qur’an surat Az-zumar ayat 68-70, artinya:

68. Dan sangkakala pun ditiup, maka matilah semua (makhluk) yang di langit dan di bumi kecuali mereka yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sekali lagi (sangkakala itu) maka seketika itu mereka bangun (dari kuburnya) menunggu (keputusan Allah).
69. Dan bumi (padang mahsyar) menjadi terang benderang dengan cahaya (keadilan) Tuhannya; dan buku-buku (perhitungan perbuatan mereka) diberikan (kepada masing-masing), nabi-nabi dan saksi-saksi pun dihadirkan, lalu diberikan keputusan di antara mereka secara adil, sedang mereka tidak dirugikan.
70. Dan kepada setiap jiwa diberi balasan dengan sempurna sesuai dengan apa yang telah dikerjakannya dan Dia lebih mengetahui apa yang mereka kerjakan.

            Ketika dibangkitan dari alam kubur, setiap manusia memiliki perbedaan keadaan. Ada yang merasakan keindahhan dan kenikmatan, baginya kebangkitan dari alam kubur seperti bangun dari tidur dalam keadaan nyaman dan tentram. Tetapi bagi yang mengalami kebutaan, ketulian, atau kelumpuhan. Mereka akan menyesali semua perilakunya di dunia. Mereka akan merasakan bahwa alam kubur yang telah dilaluinya merupakan tidur yang sangat buruk.

B. Hasyr
   1. Pengertian Hasyr
Hasyr berasal dari kata hasyara, yahsyaru, hasyran artinya menghimpun atau mengumpulkan, Allah swt. akan mengumpulkan seluruh manusia dari mulai Nabi Adam as. hingga manusia terakhir yang tercipta. Setiap manusia akan dipanggil satu persatu untuk mempertanggungjawabkan setiap amal perbuatannya selama di dunia.

   2. Peristiwa yang Terjadi Pada Hari Pengumpulan
Manusia akan dikumpulkan di bawah terik matahari yang sangat panas, jarak antara matahari dengan kepala hanya satu mil. Bagi orang-orang yang shaleh, Allah swt. akan menaunginya dari terik matahari, berikut adalah orang-orang tersebut:
  • Imam yang adil
  • Pemuda yang tumbuh dalam ibadah kepada Allah
  • Laki-laki yang hatinya terpaut dengan masjid
  • Laki-laki yang takut kepada Allah
  • Pasangan yang saling mencintai karena Allah
  • Pasangan yang berpisah karena Allah
  • Orang yang bersedekah tanpa diketahui orang lain

Pada hari ini seluruh manusia menjadi saksi atas manusia lain yang memperoleh amalnya. Ada manusia yang wajahnya berseri-seri karena beramal baik, sedangkan bagi yang berwajah muram itu karena amalnya buruk.



C.  Mauqif
   1. Pengertian Mauqif­
            Mauqif secara bahasa berasal dari kata waqafa, yaqitu, waqfan yang artinya berhenti atau tempat pemberhentian. Tempat pemberhentian adalah manusia akan mengalami fase pemberhentian dari perjalanan penciptaan, tempat perbentian itu adalah Mahsyar. Ditempat ini manusia akan dimintai pertanggungjawabannya oleh allah swt.
   2. Peristiwa yang dialami Manusia pada fase Mauqif
          Pada fase mauqif  manusia akan dipanggil satu persatu. Setiap individu dimintai pertanggung jawaban atas amalnya selama didunia. Firman Allah swt. dalam surat Ali Imran ayat 30 yang artinya:

“(Ingatlah) pada hari (ketika) setiap jiwa mendapatkan (balasan) atas kebajikan yang telah dikerjakan dihadapkan kepadanya, (begitu juga balasan) atas kejahatan yang telah dia kerjakan. Dia berharap sekiranya ada jarak yang jauh antara dia dengan (hari) itu. Dan allah memperingatkankamu akan diri (siksa)-Nya. Allah Maha Penyayang terhadap hamba-hamba- Nya.”

           Ketika manusia-manusia itu selesai dipanggil Allah dari pertanggungjawabannya, mereka akan mendapatkan buku catatan amaliah. Buku itu dikalungkan pada leher-leher mereka, mereka sendiri membaca buku catatan amaliah mereka. Ada yang berseri-seri dan ada pula yang bermuka masam karena menahan sesl dan malu dihadapan Allah.

D. Hikmah Diberitakan Kejadian Ba’s, Hasyr, dan Mauqif
            Allah swt. memberitakan akan adanya kebangkitan setelah kematian bagi manusia. Manusia akan mengalami fase dimana mereka merasakan seperti terbangun dari tidrnya. Bagi mereka yang beramal baik ketika didunia maka yang dirasakannya adalah kenikmatan, sedangkan yang beramal jahat maka ia akan merasakan penyesalan yang luar biasa.

            Kebangkitan dari alam barzah adalah hal yang pasti terjadi, begitu pula dengan hasyr dan mauqif. Allah dan Rasulullh-Nya telah memberitahukannya, tinggal manusia saja mau atau tidak menerima informasi ini. Jika tidak, segala gerak gerik langkahya selam di duia akan menyebabkan ia menyesal pada hari kebangkitan, sedangkan jika seseorang mau menerima informasi tentang hari kebangkitan maka ia akan selalu berhati hati dalam menjalankan setiap kehidupan aktifitasnya selama di dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar