Cari di Blog Ini

Sabtu, 31 Januari 2015

Doa-doa dan hadits hadist


A.  Do’a - Do’a
Ø Do’a bagi orang yang sedang sakit
وَأَحْسَنَ عَزَاءَكَ, وَغَفَرَلِمَيِّتِكَ, أَعْظَمَ اللهُ أَجْرَكَ
" Semoga Alloh memberi pahala yang besar, memberi kebaiakan hari berkabungmu dan selalu mengampuni mayitmu"

Ø Do’a saat menjenguk teman yang sedang sakit
يارب الناس اذهب الباس اشف انت الشافي لاشفاء الاشفاءك شفاء لايغادرسقما
Wahai Tuhan segala manusia, hilangkanlah penyakitnya sembuhkanlah ia. Engkaulah yang dapat menyembuhkannya, tidak ada kesembuhan melainkan kesembuhan dariMu kesembuhan yang tidak kambuh lagi

B.   Ta’ziyah dan Ziarah Kubur
Ø Do’a Ta’ziyah
سَفَمًا شَافِيَ إِلاَّ أَنْتَ شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ، أَذْهِبِ الْبِأْسَ اشْفِ انت الشَافِي لاَ
“Ya Allah, Rabb sekalian manusia, yang menghilangkan segala petaka, sembuhkanlah, Engkaulah Yang Maha Penyembuh, tak ada yang bisa menyembuhkan kecuali Engkau, sebuah kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit.” (HR. Al-Bukhari)

Ø Ziarah Kubur
السلام عليكم اهل الديار من المؤمنين والمؤمنات والمسلمين والمسلمات و يرحم الله المستقدمين منكم والمستا خرين و انا انشاء الله بكم لا حقون اسال الله لنا و لكم العافية انتم لنا فرط ونحن لكم تبع اللهم لا تحرمنا اجرهم ولا تضلنا بعد هم               
“Selamat dan sejahtera kepadamu, ahli kubur dari orang-orang beriman baik laki-laki maupun perempuan. Semoga Allah mengasihi orang-orang yang terdahulu dan terkemudian, dan kami akan menyusul kamu. Kami berdo’a atas keselamatan bagi kamu dan kami, kamu telah mendahului kami dan kami akan menyusul kemudian. Ya Allah,  janganlah menghampakan kami dari kebaikan mereka, dan janganlah disesatkan kami atas kepergian mereka.”

C.  Hadits – Hadits
Ø Hadist tentang 6 hak muslim kepada muslim lainnya
 عن ا بي هريرة قال: قال رسول الله ص: حق المسلم على المسلم ست:ٳذا لقيته فسلم عليه, وٳذا دعاك فاجبه, وٳذا استنصحك فا نصحه, وٳذا عطس فحمد الله فشمته, وٳذا مرض فعده, وٳذا مات فاتبعه (رواه مسلم)                             Dari Abi Hurairah. Ia berkata: Telah berkata Rasulullah saw.: hak muslim atas muslim itu enam: Apabila engkau bertemu dia, hendaklah engkau beri salam kepadanya; dan apabila ia undangmu, hendaklah engkau perkenankan-dia; dan apabila ia minta nasihat, hendaklah engkau nasihati-dia; dan apabila ia bersin lalu berkata alhamdulillah, hendaklah engkau do’akan-dia; dan apabila ia sakit, hendaklah engkau melawat-dia; dan apabila ia mati, hendaklah engkau turut (janazah)-nya.

Ø Hadist tentang larangan menatap jenazah
-   Jangan meratapi orang mati
دعهن يبكين مادام عند هن, فااد وجب فلا تبكين باكية
Tinggalkanlah, biarkan mereka menangis selama ia masih disisi mereka. Bilamana (maut) itu suatu kepastian, maka tidak layak wanita itu menangis

-   dilarang meratapi jenazah
يدين ان تدخلي الشيطان بيتا قداجره الله منهتر
Engkau ingin memasukkan syetan itu ke dalam rumah yang Allah telah mengeluarkannya dari dalamnya

Ø Hadist tentang larangan menceritakan aib
عن عائشة قال رسول الله عليه وسلم: من غسل ميتا فا دى فيه الامانة ولم يغشى عليه ما يكون منه عند ذلك خرج من ذنوبه كيوم و لدته (رواه احمد)
Dari Aisyah telah bersabda Rasulullah saw.: Barang siapa memandikan mayat dan menjaga kepercayaannya, dan tidak membuka suatu cacat pada si mayat kepada orang lain, maka keluarlah ia dari segala dosa sebagaimana keadaannya sewaktu ia dilahirkan ibunya.

Ø Hadist tentang jumlah kain kafan rasulullah SAW
كفن رسول الله عليه و سلم: فى ثلاثة اثواب بيض سحولية جدد ليس فيها قميص ولاعمامة (رواه جمعة)
Nabi saw dikafani dengan tiga helai kain putih mulus-mulus yang baru, tanpa kemeja dan serban


Ø Hadist tentang mensholatkan jenazah bila tak berhutangُ
Dari Jabir Radhiallahu ‘Anhu, dia berkata:
     نَفْسُ الْمُؤْمِنِ مُعَلَّقَةٌ بِدَيْنِهِ حَتَّى يُقْضَى عَنْهُ
“Jiwa seorang mukmin tergantung karena hutangnya, sampai hutang itu dilunaskannya.”

Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُصَلِّي عَلَى رَجُلٍ مَاتَ وَعَلَيْهِ دَيْنٌ فَأُتِيَ بِمَيِّتٍ فَقَالَ أَعَلَيْهِ دَيْنٌ قَالُوا نَعَمْ دِينَارَانِ قَالَ صَلُّوا                     عَلَى صَاحِبِكُمْ
Adalah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tidak menshalatkan laki-laki yang memiliki hutang. Lalu didatangkan mayit ke hadapannya. Beliau bersabda: “Apakah dia punya hutang?”  Mereka menjawab: “Ya, dua dinar.”  Beliau bersabda: “Shalatlah untuk sahabat kalian.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar