MENULIS
CATATAN PERJALANAN
( Sebuah Perjalanan Kegiatan Outing
Class
dari Jakarta – Gunung Bromo – Malang –
Yogyakarta )
Menulis Catatan Perjalanan Ini
Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Dari
Kegiatan Outing Class
yang dilaksanakan pada
Tanggal 8 – 13 Juni 2014

DISUSUN OLEH :
SITI AMALIA
FATHAN
KELAS XI
AGAMA
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
MADRASAH ALIYAH NEGERI 22 JAKARTA
KELAS XI AGAMA
2014
KATA
PENGANTAR
Assalamu’alaikum, wr. wb
Puji syukur kita ucapkan kehadirat Allah SWT. karena berkat
rahmat dan karuniNya kita bisa melaksanakan Rihlah kelas XI MAN 22 Jakarta Tahun pelajaran 2013/2014
dengan baik.
Laporan
ini saya buat berdasarkan apa yang telah saya lakukan selama kegiatan rihlah berlangsung. Dalam melaksanakan tugas tersebut,
penyusun bekerja sama dengan berbagai pihak dan anggota lainnya untuk
mewujudkan hasil yang baik. Untuk itu, penyusun mengucapkan terima kasih kepada
:
1.
Bpk. Drs. Triisnadian. Selaku Kepala MAN 22 Jakarta
2.
Ibu Mulyana Bulolo, S.Pd. Selaku wakil bidang
kurikulum
3.
Bpk. A.Sofyan, S.Ag. Selaku wakil bidang kesiswaan
4.
Ibu Yulimis Zaini, S.Si. Selaku wakil bidang humas
5.
Para narasumber yang telah memberikan informasi Suku
Tengger
6.
Ibu Ade Ni’mah Hikam selaku pembimbing materi
7.
Panitia pelaksana kegiatan rihlah ilmiah
8.
Guru-guru dan karyawan serta teman-teman MAN 22
Jakarta khususnya kelas XI Keagamaan yang telah bekerja sama membantu dalam pembuatan makalah ini
9.
Kedua orang tua yang telah memberikan dukungan
berupa material dan spiritual beserta doanya
Dalam laporan ini, saya akan menjelaskan tentang perjalanan dan kegiatan serta tempat
yang dituju dalam perjalanan Rihlah Tahun ini. Saya menyadari bahwa laporan
perjalanan ini sangat jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, saya sangat
membutuhkan kritik dan saran untuk perbaikan laporan ini karena saya masih dalam tahap pembelajaran. Saya berharap semoga laporan perjalanan ini
bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.
Jakarta, 08 Juni 2014
Penyusun
1
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar...........................................................................................................................
1
Daftar
Isi....................................................................................................................................
2
Pendahuluan
a.
Maksud dan
Tujuan........................................................................................................
3
b.
Objek..............................................................................................................................
3
c.
Pelaksanaan....................................................................................................................
3
Isi
a.
Hari 1..............................................................................................................................
5
b.
Hari
2..............................................................................................................................
5
c.
Hari 3...............................................................................................................................7
d.
Hari
4..............................................................................................................................
8
e.
Hari
5............................................................................................................................
11
f.
Hari 6............................................................................................................................
11
Penutup
a.
Kesimpulan..................................................................................................................
12
b.
Saran.............................................................................................................................
12
Lampiran................................................................................................................................................13
2
PENDAHULUAN
A.
Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan saya membuat
laporan ini adalah sebagai berikut:
·
Menambah pengalaman siswa dengan diadakannya karya tulis
ilmiah
·
Memberitahu tempat-tempat rekreasi yang saya kunjungi
selama Rihlah berlangsung
·
Memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia
B.
Objek
· Lapangan Hankam
· RM. Pringsewu
· RM. Kurnia Jatim
· RM. Bromo Asri
· Homestay di Desa Wonokerto
· Pananjakan
· Kawah Gunung Bromo
· Bukit Teletubies
· Pasir Bersisik
· Perkebunan Apel
· Waroeng HC. Putra
· Alun-alun kota Batu
· Batu Night Spektakuler
· RM. Orang Utan
· Candi Borobudur
· Numani Resto
· RM. Baledono
·
Jl. Malioboro
·
Paradise Resto
C.
Pelaksanaan
Ø
Hari 1 (Ahad, 8 Juni 2014)
Pukul 07.00 :
Berangkat menuju Bromo
Pukul 12.30 - 13.30 :
Makan siang di RM. Pringsewu
Pukul 19.00 - 20.00 :
Makan malam di RM. Kurnia Jatim, Kendal
3
Ø
Hari 2 (Senin, 9 Juni 2014)
Pukul
07.00 - 09.00 :Sarapan pagi
dan MCK di RM. Bromo Asri, Probolinggo
Pukul
10.30 : Tiba di
terminal Sukapura, transit menuju homestay di Desa Wonokerto, Suku Tengger
Pukul
12.00 : Check-in Homestay, makan siang dan
istirahat sejenak
Pukul
14.00 – 16.00 : Penelitian
di Suku Tengger
Pukul
18.30 – 19.30 : Makan malam di
homestay
Ø
Hari 3 (Selasa, 10 Juni 2014)
Pukul 02.30 : Persiapan menuju ke Pananjakan untuk Sunrise View
Pukul 06.00 – 11.00 :Berwisata di kawah Gunung Bromo,
Bukit Teletubies/Padang Savana dan Pasir Berbisik/lautan pasir
Pukul 11.00 : Kembali ke homestay persiapan check-out dan makan siang
Pukul 17.30 : Makan malam dan check-in hotel di Batu, Malang.
Ø
Hari 4 (Rabu, 11 Juni 2014)
Pukul 06.30 – 07.30 : Sarapan pagi
Pukul 08.30 – 10.00 : Wisata petik Apel di Malang
Pukul 11.00 – 12.00 : Makan siang di HC Putra,
Alun-alun Kota Batu
Pukul 12.30 – 14.00 : Berwisata di Air Terjun Cuban
Rondo
Pukul 15.00 – 15.30 : Shopping oleh-oleh khas Malang
Pukul 20.00 – 21.00 : Makan malam di Local Restaurant
Ø
Hari 5 (Kamis, 12 Juni 2014)
Pukul 06.30 – 07.30 :
Sarapan pagi dan MCK di RM. Orang Utan
Pukul 08.30 – 10.00 : Berwisata di Candi Borobudur
Pukul 11.00 – 11.30 : Shopping oleh-oleh khas Jogja
Pukul 11.30 – 12.30 : Makan siang di RM. Baledono,
Magelang
Pukul 13.00 – 14.00 : Mengunjungi Museum Merapi
Pukul 16.00 – 18.00 : Berwisata di Taman Kaliurang
Pukul 18.00 – 19.00 : Makan malam di Numani Resto
Pukul 19.30 – 21.00 : Jalan-jalan dan shopping di Jl.
Malioboro
Pukul 21.30 : Transit di SPBU
untuk persiapan kepulangan menuju Jakarta
Ø
Hari 6 (Jum’at, 13 Juni 2014)
Pukul 07.00 : Tiba di Jakarta
4
ISI
Ø
Hari 1 (Ahad, 8 Juni 2014)
Pada pukul 06.00 saya berangkat dari rumah menuju Lapangan Hankam untuk
menaiki bis. Masih sedikit yang baru datang, jadi saya harus menunggu yang lain.
Sebelum berangkat, Pak Triisnadian dan Bu Yulimis memberikan pengarahan kepada
kami semua. Pak Tri menyampaikan agar kami semua menjaga kesehatan dan
berperilaku sopan ketika sampai disana. Hal ini dikarenakan agama disana bukan
hanya Islam, tetapi juga ada agama Hindu, Budha, dan Kristen. Pengarahan
ditutup dengan pembacaan doa oleh Pak Ahmad Solihin.
Pada pukul 07.26 bis mulai berangkat menuju Bromo, Jawa Timur. Dalam bis,
Kak Yoga memandu kami dan memberitahu tempat mana saja yang akan kami kunjungi.
Kami berhenti sejenak di tol cikampek km 57 untuk ke toilet.
Pada pukul 12.13 kami sampai di RM. Pringsewu di Cirebon. Kami berhenti
sejenak untuk makan siang dan sholat dzuhur. Setelah itu, kami melanjutkan perjalanan
kembali menuju Bromo.
Pada pukul 20.45 kami berhenti sejenak untuk sholat isya dan makan malam di
RM. Kurnia Jatim di Kendal. Kami melanjutkan perjalanan kembali. Kami
beristirahat dalam bis sampai menuju Bromo. Dalam perjalanan menuju Bromo, Kak Yoga
menyetel macam-macam lagu dan beberapa film agar kami tidak suntuk dan bosan.
Ø
Hari 2 (Senin, 9 Juni 2014)
Pada pukul 04.45 kami sampai di Masjid Desa Turi, Lamongan untuk menunaikan
sholat subuh. Lalu melanjutkan perjalanan menuju Bromo.
Pada pukul 09.57 kami berhenti di RM. Bromo Asri daerah Probolinggo untuk
mandi dan sarapan. Kamar mandi disana sangat bersih dan banyak, saya merasa
nyaman dan tidak perlu mengantri lama.
Pukul 11.45 kami sampai di Terminal Sukapura. Perjalanan menuju Desa
Wonokerto cukup jauh dan berkelak-kelok. Karena itu bis besar tidak boleh masuk
ke Desa Wonokerto, jadi kami transit menggunakan mobil kecil yang berisi 6-7
orang.
Walau sangat memusingkan, saya sangat menikmati pemandangan selama
perjalanan ini. Di samping kanan dan kiri, ada banyak perkebunan warga yang
dibuat dengan cara sengkedan diatas bukit, semua ditata dengan rapi dan sangat
asri. Bunga-bunga dan dedaunan tumbuh subur di sepanjang jalan. Ditambah udara
yang dingin dan sejuk.
Pada pukul 11.40 kami sampai di depan Balai Desa, disana Pak Yono
memberikan pengarahan dan membagi kelompok yang akan tinggal dalam satu
Homestay. Kami disambut dengan ramah oleh pemilik Homestay. Sesampainya di
Homestay, kami sholat dzuhur dan makan siang lalu beristirahat sejenak di dalam
Homestay.
Pada pukul 14.39 kami berkumpul di
Balai Desa untuk penelitian Suku Tengger. Namun, karena warga desa Wonokerto
sebagian besar bekerja sebagai petani dan baru pulang sehabis maghrib,
penelitian diundur jadi sehabis solat maghrib. Acara diganti dengan sesi foto
antar kelas dengan wali kelasnya masing-masing. Semua siswa diimbau agar tidak
kemana-mana sebelum penelitian dilaksanakan.
5
Pada pukul 18.43 kami berkumpul
kembali di Balai Desa untuk penelitian. Acara dimulai dengan pembacaan ayat
suci Al-qur’an oleh Muhammad Tsabit kelas XI IPS-2 dan dilanjutkan sambutan
dari Pak Triisnadian dan Pak Siswoyo sebagai wakil Bapak Kepala Desa.
Dalam sambutan itu, Pak Siswoyo
memohon maaf kepada kami karena Pak kepala Desa tidak bisa menghadiri pertemuan
ini dikarenakan Istri Kepala Desa sedang berada di rumah sakit. Lalu beliau
menjelaskan tentang Suku Tengger dan asal-usul kenapa dinamakan Suku Tengger.
Beliau berkata, hampir semua
warga Suku Tengger berprofesi sebagai sebagai petani, demikian juga dengan Pak
Siswoyo, ia berprofesi sebagai petani. Desa Wonokerto terbagi menjadi 3 dusun.
Jumlah penduduknya ada 1296 jiwa, terdiri dari 624 laki-laki dan 672 perempuan.
Ketika musim hujan bersuhu 21°, namun ketika musim kemarau bersuhu 4°.
Desa Wonoketo terletak di
ketinggian 1500-1700m diatas permukaan laut serta kelembapannya 80%. Tingkat pendidikan disana masih rendah, banyak
yang tidak tamat SD. Dan bahasa yang
digunakan memakai bahasa Jawa.
Warga Suku Tengger percaya bahwa mereka
adalah keturunan orang Kerajaan Majapahit. Karena setelah Kerajaan Majapahit
runtuh, orang-orang pindah ke bukit Grinting untuk menyelamatkan diri. Lama-kelamaan,
bukit itu dinamakan Dusun grinting, namun setelah proklamasi Kemerdekaan,
namanya diganti menjadi Desa Wonokerto. Sedangkan asal-usul nama Tengger
diambil dari nama pemimpin Suku Tengger yang terdahulu, yaitu Joko Seker dan
Roro Anteng.
Suku Tengger mempunyai adat yang biasa dilakukan
setahun sekali, adat ini disebut Kasodo. Dalam adat ini, warga Suku Tengger melemparkan
binatang ternak dan atau hasil bumi mereka ke dalam lereng Gunung Bromo sebagai
tanda rasa syukur kepada Yang Maha Kuasa.
Setelah kata sambutan dari Pak Triisnadian
dan Pak Siswoyo, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Banyak sekali yang
mau bertanya, tetapi karena warga Suku Tengger memiliki waktu yang terbatas,
pertanyaan jadi dibatasi.
Pada pukul 20.15 penelitian dihentikan, dan
dilanjutkan dengan makan malam. Sebelum bubar, guru-guru foto bersama dengan warga
Suku Tengger. Setelah makan, siswa-siswi jurusan Keagamaan dihimbau agar tidak
kembali ke homestay terlebih dahulu. Dikarenakan
nanti ada kunjungan dari Ustad Muhyidin.
Pada pukul 20.31 Ustad Muhyidin sampai di
Balai Desa, beliau menerangkan tentang agama Islam di Desa Wonokerto. Mula-mula
Islam dibawa dan disebarkan oleh Walisongo dan menjadi agama pinggiran. Tapi,
lama-kelamaan Islam menjadi agama yang paling dominan di Desa Wonokerto,
sekitar 90% warga Desa Wonokerto
beragama Islam dan 10% beragama Hindu. Toleransi di Desa Wonokerto juga sangat
kuat, mereka tidak memandang orang berdasarkan dari agama yang dianutnya.
Seperti misalnya, ketika umat Islam
merayakan Hari Raya, misalnya Idul Fitri, umat Hindu berbondong-bondong ke
rumah umat Islam untuk silaturahmi. Bahkan, kata Ustad Muhyidin, ada peristiwa
perkawinan antara orang beragama Hindu dengan orang yang beragama Islam.
6
Mereka saling menghormati agama
masing-masing dan tetap menjaga tali silaturahmi walaupun agama mereka berbeda.
Sehingga tercipta kehidupan yang rukun antar umat Hindu dan umat Islam. Kebiasaan
yang berbeda antar umat Islam dengan umat Hindu terletak pada saat berjabat
tangan dan memberi salam.
Karena sudah tidak ada lagi yang ditanyakan
dan hari sudah gelap, pertemuan diakhiri dengan pembacaan do’a yang dipimpin
oleh Ustad Muhyidin. Kemudian kami kembali ke homestay masing-masing dan beristirahat.
Ø
Hari 3 (Selasa, 10 Juni 2014)
Pada pukul 02.00 saya bangun dan siap-siap untuk melihat matahari terbit di
Pananjakan. Semua mempersiapkan diri masing-masing dengan cepat, karena tidak
boleh ada yang terlambat satupun. Sambil menunggu, saya sempat berfoto di depan
Balai Desa.
Pada pukul 03.07 saya sampai di Balai Desa. Udara pada saat itu sangat
dingin, saya sampai memakai masker, sarung tangan, kaos kaki dan dua buah jaket
sekaligus. Ketika sampai di Balai Desa, saya kaget karena baru sedikit siswa
yang sudah berkumpul disana. Tapi tak lama kemudian, kami berangkat menggunakan
Jeep menuju Pananjakan. Perjalanannya sangat berkelak-kelok dan curam. Semakin
lama perjalanan, semakin tinggi pula jalanan yang kami lalui. Ditambah tebing
itu tidak dipagari dan tidak ada penerangan selain lampu dari mobil Jeep,
sehingga membuat kami sangat takut. Tapi untungnya, kata supir Jeep itu, tidak
pernah ada kecelakaan di tempat ini.
Pada pukul 04.17 alhamdulillah, kami sampai di Pananjakan dengan selamat.
Sebelum sampai di Pananjakan, kita harus menaiki tangga yang sangat panjang. Di
sekitar Pananjakan ada banyak penjual makanan, minuman hangat dan pakaian
hangat. Dari penjual asongan sampai kios-kios ada disana. Sesampainya di puncak
Pananjakan, langit masih sangat gelap, sehingga banyak bintang yang masih
kelihatan. Karena sudah memasuki waktu sholat shubuh, para siswa dihimbau sholat
shubuh terlebih dahulu.
Semakin pagi, semakin banyak orang berdatangan untuk melihat matahari
terbit. Tidak hanya wisatawan lokal, tetapi juga ada banyak wisatawan asing
yang berasal dari berbagai negara. Karena banyaknya wisatawan yang datang
melihat matahari terbit, saya tidak bisa mengambil foto dengan baik.
Di dekat tempat untuk melihat sunrise,
ada tempat untuk melihat gunung. Pemandangannya juga tak kalah bagus, gunungnya
menjunjung tinggi sekali sehingga awannya tampak. Walaupun dingin, saya berfoto-foto
dengan hati riang.
Pada pukul 05.47 kami kembali ke Jeep untuk melanjutkan perjalanan menuju
Kawah Gunung Bromo. Setelah satu jam perjalanan, kami sampai di Kawah Gunung
Bromo. Abu vulkanik yang dikeluarkan Gunung Bromo sangat banyak dan mulai
mengendap sehingga ketika kami berjalan, sepatu kami penuh debu sehingga
terlihat sangat kotor. Kami diberi waktu 2 jam untuk bersenang-senang di Kawah
Gunung Bromo. Keadaan disana sangat gersang dan tidak terlalu dingin karena
dekat Kawah Gunung Bromo.
Pada pukul 08.50 kami sampai di Bukit Teletubies. Bukitnya sangat cantik
dan mengagumkan, banyak ilalang yang tumbuh di sekitar Bukit Teletubies. Namun,
waktu yang disempatkan tidak terlalu lama karena hari sudah mulai siang dan
masih ada tempat yang ingin kami kunjungi.
7
Pada pukul 09.40 kami sampai di Pasir Bersisik. Kami berhenti sejenak di
Pasir Bersisik untuk berfoto-foto sebagai kenang-kenangan. Setelah itu kami
kembali ke homestay untuk makan siang
dan bersiap-siap untuk check-out. Sesampainya
di homestay, saya langsung mandi, bersiap-siap check-out lalu makan siang.
Sehabis sholat dzuhur, kami berpamitan kepada pemilik homestay dan segera
berkumpul di depan Balai Desa. Karena yang lain sudah berangkat ke Terminal
Sukapura, saya naik minibus bersama Pak Triisnadian dan rombongannya. Kami
segera memasuki bus besar yang sudah menunggu untuk melanjutkan perjalanan
menuju Kota Malang.
Pada pukul 17.27 kami sampai di pusat perbelanjaan Kota Malang. Kami diberi
waktu untuk berbelanja sekaligus sholat maghrib. Banyak sekali aneka macam
makanan ringan dari buah-buahan, seperti keripik Apel, Semangka, Salak, jenang
Apel, dan lain-lain. Setelah semua berada di bus, kami melanjutkan perjalanan
menuju sebuah Restaurant untuk makan
malam dan check-in di Hotel Wonderland.
Tak disangka-sangka, di pusat perbelanjaan tersebut, ada bemo yang
dimodifikasi dengan ikon Hello Kitty dan Mickey Mouse. Saya berfoto dengan bemo
Hello Kitty seusai berbelanja. Lalu melanjutkan perjalanan kembali menuju
Restaurant dan Hotel.
Sesampainya di Restaurant, langsung
makan malam, karena disana sudah disiapkan. Lalu setelah makan malam, kami check-in di Hotel Wonderland. Perjalanan
dari Restaurant ke Hotel Wondeland tidak begitu lama, tidak sampai 5 menit,
kami sampai di Hotel Wonderland. Karena terlalu capek, saya langsung
membersihkan diri lalu pergi tidur.
Ø
Hari 4 (Rabu, 11 Juni 2014)
Pada pukul 06.00 saya baru bangun tidur, karena saat itu saya sedang
berhalangan untuk solat. Jadi saya langsung mandi, setelah itu turun ke bawah
untuk sarapan pagi. Di dekat tempat makan, ada kolam renang yang besar sekali.
Sebagian anak laki-laki berenang disana.
Pada pukul 09.38 kami check-out dari
Hotel Wonderland. Setelah semua masuk ke dalam bis, kami disuruh keluar
sebentar untuk berfoto. Lalu kami masuk kembali ke dalam bis dan melanjutkan
perjalanan menuju perkebunan Apel Malang.
Pada pukul 10.19 kami sampai di perkebunan Apel. Kami dipersilahkan makan
Apel sepuasnya, tetapi hanya di dalam perkebunan Apel. Apel yang ditanam disana
adalah Apel Malang, warnanya hijau dan bentuknya kecil. Jika ada yang ingin
membawanya pulang sebagai oleh-oleh, mereka harus membayarnya terlebih dahulu.
Di luar perkebunan Apel tersebut, ada banyak penjual makanan ringan yang
terbuat dari buah-buahan, khususnya Apel. Harganya cukup murah bila dibandingkan
dengan yang ada di pusat perbelanjaan tadi.
Setelah dari perkebunan Apel, kami menuju pabrik pengolahan Apel. Disana,
Apel diolah menjadi aneka makanan seperti jenang, dodol, dan keripik serta
minuman seperti sari Apel. Kami dipandu mulai dari pengupasan, pencucian,
sampai pembungkusan. Tetapi kami dilarang untuk mengambil gambar atau merekam apapun
selama itu.
Setelah dipandu melihat proses pengolahan, kami disuruh untuk menonton
presentasi tentang pabrik tersebut. Sewaktu presentasi akan dimulai, kami
dibagikan sample untuk dicicipi dan
dipersilahkan membeli beberap makanan ringan sebagai oleh-oleh. Setelah itu,
kami kembali ke bis dan melaksanakan sholat dzuhur.
8
Kami melanjutkan perjalanan menuju rumah makan Pujasera dan Waroeng HC
Putra untuk makan siang. Sebelum itu, kami singgah di sebuah masjid untuk menunaikan
sholat dzuhur.
Pada pukul 13.50 kami sampai di rumah makan Pujasera dan Waroeng HC Putra.
Rumah makan ini berada tepat di depan Alun-alun Kota Batu. Di alun-alun Kota Batu
tersebut, ada kincir angini, pancuran air, dan taman yang sangat asri. Saya naik
kincir angin bersama teman saya, kemudian berfoto-foto di sekitar taman.
Disana ada permainan yang dikhususkan untuk anak-anak balita. Tanahnya pun
diganti dengan karpet yang sangat nyaman. Dan juga ada keran air minum untuk
semua pengunjung. Waktu yang diberi cukup lama, yakni sehabis asar, jadi kami
bisa bermain lama disana dengan santai.
Bila mengikuti jadwal yang sudah ditetapkan oleh panitia, sehabis dari
Alun-alun Kota Batu, seharusnya kami pergi ke Air Terjun Cuban Rondo. Tapi
tempat itu diganti dengan Batu Night Spektakuler (BNS). Disana banyak sekali
permainan yang memacu adrenlin, seperti Rumah Hantu, Sepeda Gila, Sepeda
Terbang, Ruang Cermin, foto 3D, bioskop 4D, Mega mix, Arena Tantangan, Ali
Baba, dan masih banyak lagi.
Saya masuk ke Rumah Hantu. Tapi sayangnya hantu-hantu itu adalah patung
hantu yang dijejerkan di sepanjang perjalanan. Lalu ditampakkan secara
tiba-tiba dan membuat banyak orang kaget. Tidak hanya memasuki Rumah Hantu,
tetapi saya juga memasuki Ruang Cermin. Dan setelah puas bermain-main, saya ke
tempat perbelanjaan yang terletak di bawah dan membeli action figure Hello
Kitty dan Doraemon.
Kami berada di Batu Night Festifal sampai adzan maghrib tiba. Untuk
menunaikan sholat maghrib, kami kembali ke Alun-alun Kota Batu, tidak hanya
dekat dengan masjid, tetapi juga dekat dengan Restaurant yang akan kami
kunjungi untuk makan malam. Setelah makan malam dan sholat isya, kami
melanjutkan perjalanan menuju Jogjakarta.
Ø
Hari 5 (Kamis, 12 Juni 2014)
Pada pukul 05.00 kami berhenti di sebuah masjid untuk sholat shubuh dan
langsung melanjutkan perjalanan menuju RM. Orang Utan untuk sarapan dan mandi.
Setelah itu kami melanjutkan perjalanan menuju Candi Borobudur.
Pada pukul 10.17 kami sampai di Candi Borobudur. Disana, ada Pak Wito yang
bertugas memandu kami selama di Candi Borobudur. Pak Wito memberitahu bahwa di
Borobudur, orang yang berusia 16 tahun keatas, diwajibkan untuk memakai batik
yang sudah disediakan. Dan beliau menyarankan agar kami tidak menyentuh patung
yang ada didalam Candi. Karena patung-patung tersebut sudah mulai rapuh dan
banyak yang sudah kehilangan tangan dan atau kepala patung tersebut.
Untuk sampai di puncak Borobudur, kami harus menaiki 150 anak tangga yang membuat
kami capek. Tetapi rasa capek sudah tidak terasa setelah kami sampai di puncak.
Pemandangan diatas sana sangat bagus dan indah. Memang sangat pantas dijadikan
7 Keajaiban Dunia. Saya merasa bangga menjadi orang Indonesia. Kita juga harus
hati-hati, karena di puncak tidak ada pagar pinggir Candi.
Setelah puas melihat-lihat dan berfoto di Candi Borobudur, kami turun ke
bawah dan berbelanja sebentar di dekat Candi Borobudur. Kebanyakan dari penjual
disana menjual aneka aksesoris dan baju-baju bergambar Candi Borobudur. Setelah
berbelanja, kami masuk ke bis dan melajutkan perjalanan menuju Jl. Malioboro
untuk membeli oleh-oleh khas Malang.
9
Sekitar pukul 16.00, kami sampai di Jl. Malioboro. Sebelum keluar bis, guru
menyarankan untuk sholat asar terlebih dahulu sebelum pergi berbelanja. Kami
diberi waktu sampai habis maghrib. Barang-barangnya sangat menarik hati,
harganya pun terjangkau.
Sehabis maghrib, saya kembali ke dalam bis untuk istirahat sekaligus
menunggu teman yang sedang sholat maghrib. Setelah semua sudah dipastikan ada
di bis, kami melanjutkan perjalanan menuju Paradise Resto untuk makan malam.
Pada pukul 18.45 kami sampai di Paradise Resto. Tetapi, kami harus menunggu
bis yang sedang diperbaiki karena pintu bis rusak sehingga tidak bisa ditutup
seperti sedia kala. Perjalanan menuju Jakarta masih sangat jauh.
Sekitar pukul 21.15 bis kami sudah selesai diperbaiki dan siap melanjutkan
perjalanan menuju Jakarta. Karena ini malam terakhir kami bersama Ka Yoga dan
rekannya, Ka Yoga memberi kesempatan kepada kami untuk memberikan kesan dan
pesan selama perjalanan Rihlah Ilmiah. Perwakilannya adalah Putri Wulandari dan
Muhammad Bayu Ramadhan dari kelas XI-IPA.
Ø
Hari 6 (Jum’at, 13 Juni 2014)
Pada pukul 04.50 kami berhenti sejenak di sebuah masjid daerah Tasikmalaya untuk
menunaikan sholat shubuh. Setelah itu, kami melanjutkan perjalanan menuju
Jakarta. Dalam perjalanan, bis kami dua kali berhenti di sebuah SPBU karena ada
siswa yang ke toilet. Padahal, kami sedang terburu-buru agar kami sampai di
Jakarta sebelum waktu sholat Jum’at tiba.
Pada pukul 11.50 kami tiba di Lapangan Hankam. Disana sudah banyak yang
menunggu. Namun diantara mereka, tidak ada orang tua saya, jadi saya naik ojek
untuk sampai ke rumah.
10
PENUTUP
a.
Kesimpulan
Dari Rihlah tahun ini, siswa
diajarkan untuk bersyukur kepada yang Maha Kuasa dengan melihat kuasa-Nya
melalui keinfahan yang telah Ia ciptakan. Seperti Gunung Bromo, Candi Borobudur,
Bukit Teletubies dan lainnya. Semua itu harus kita jaga untuk masa depan kita
nantinya. Sungguh sangat sedih apabila anak cucu kita tidak bisa menikmati apa
yang ada sekarang ini.
b.
Saran
Saya sedikit kecewa karena ada
dua tempat yang sudah direncanakan untuk dikunjungi tetapi tidak jadi karena
waktu yang tidak memadai. Padahal, saya sangat ingin berkunjung kesana dan
menikmati keindahan alam yang ada disana. Jadi, mohon sesuai jadwal yang sudah
ditentukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar